Pengertian jQuery dan AJAX


jQuery
JQuery adalah library JavaScript yang memungkinkan kita untuk membuat program web pada suatu halaman web, tanpa harus secara eksplisit kita menambahkan event ataupun properti pada halaman web tersebut.

Dengan jQuery, suatu halaman web yang menjadi aplikasi web, jika dilihat sourcenya, akan terlihat seperti dokumen HTML biasa; tidak ada kode JavaScript yang terlihat langsung. Teknik pemrograman web seperti ini disebut sebagai unobstrusive JavaScript programming.

JQuery merupakan salah satu library yang membuat program web disisi client, tidak terlihat sebagai program JavaScript biasa, yang harus secara eksplisit disisipkan pada dokumen web. Pada teknik pemrograman sisi klien dengan menggunakan JavaScript biasa, setiap elemen yang akan memiliki event, akan secara eksplisit terlihat ada event yang dilekatkan pada elemen tersebut.

JQuery dikembangkan pertama kali oleh John Resig, yang dibuat lebih ramping dari library prototype yang menjadi inspirasi dari libarary jQuery ini. Secara pemrograman, jQuery memiliki kemiripan seperti prototype.

Perbedaan JavaScript dengan jQuery ialah :
jQuery itu library-nya, dan JavaScript bahasanya 

AJAX 
Asynchronous JavaScript And XML, atau disingkat Ajax, adalah suatu teknik pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web interaktif. Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian besar interaksi pada komputer web surfer, melakukan pertukaran data dengan server di belakang layar, sehingga halaman web tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan setiap kali seorang pengguna melakukan perubahan. Hal ini akan meningkatkan interaktivitas, kecepatan, dan usability. Ajax merupakan kombinasi dari :
  • XHTML (atau HTML) dan CSS untuk bahasa mark up dan tampilan.
  • DOM yang diakses dengan client side scripting language, khususnya implementasi ECMAScript seperti JavaScript dan JScript, untuk menampilkan secara dinamis dan berinteraksi dengan informasi yang ditampilkan
  • Objek XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data asinkronus dengan web server. Pada beberapa framework dan kasus Ajax, objek IFrame lebih dipilih daripada XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data dengan web server.
  • XML umumnya digunakan sebagai format untuk pengiriman data, walaupun format lain juga memungkinkan, seperti HTML, plain text, JSON dan EBML.

Seperti halnya DHTML, LAMP, atau SPA, AJAX bukanlah teknologi spesifik, melainkan merupakan gabungan dari teknologi yang dipakai bersamaan. Bahkan, teknologi turunan/komposit yang berdasarkan Ajax, seperti AFLAX sudah mulai bermunculan.

Intinya AJAX dapat bertukar data (send, reponse) hanya pada bagian yang diminta, tidak harus halaman web melakukan refresh dan mengirim seluruh halaman ke server.
Pengertian jQuery dan AJAX
Item Reviewed: Pengertian jQuery dan AJAX 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Emoticon? nyengir

Berkomentarlah dengan bahasa yang relevan dan sopan.. #ThinkHIGH! ^_^

Chatting

Just load it!